Salah Satu Penyebab Sukses

Pilih Bangkai Or Parfum?
Manusia adalah mahluk yang paling mulia diantara mahluk-mahluk ciptaan Allah yang lainnya. Ya, karena manusia tidak hanya diberikan nafsu saja, tetapi manusia juga diberikan akal dan pikiran. Itulah yang membedakan manusia dengan mahluk yang lainnya. Lha…, terus apa hubungannya dengan judul di atas? Tenang…, teman-teman ini baru pembukaan. Hehehe. Makanya baca sampai tuntas ya ^_^

Jika kita ingin sukses, terlebih dahulu hal yang harus di lakukan adalah bukan seberapa sering kita membaca buku motivasi dan bisnis, bukan juga seberapa sering kita mengikuti seminar/talkshow/workshop bisnis, tapi hal terpenting adalah pondasi yang ada di dalam diri kita. Itu yang harus kita dahulukan agar kita menjadi orang yang sukses. Perihal pondasi diri saya jelaskan di buku saya yang berjudul Sukses Tanpa Kredit. Selain pondasi diri hal selanjutnya agar kita menjadi orang sukses adalah berteman. Ya, kita harus berhati-hati dalam memilih teman. Why? Karena pengaruh seorang teman itu akan mempengaruhi kepada karakter kita. Gak percaya? Ok, akan saya ilustrasikan seperti gambar sebuah gunung.
Anggaplah jika belum mempunyai dosa, kita berada di atas puncak gunung. Nah, ketika melakukan dosa misalnya dosa ghibah di hari ke-1, kita turun satu peringkat ke bawah. Hari ke-2 kita berghibah lagi, kita turun lagi satu peringkat, kemudian hari-hari berikutnya kita berghibah lagi. Semakin turunlah terus peringkat kita hingga ke dasar gunung. Itu baru ghibah, belum jika kita melakukan dosa suuzdon, riba, murtad, syirik, zina, dan lain sebagainya. Wah…, kalau sudah begini bisa-bisa  kita yang tadinya diatas puncak gunung, turun drastis hingga ke kedalaman laut 10KM. Kalau kita tidak segera mentaubati dosa kita, bisa-bisa kita tidak akan pernah lagi bisa naik ke atas puncak gunung tersebut. Bagi kita yang sudah terlanjur berada di kedalaman laut 10 KM, kita masih bisa naik ke atas puncak gunung, dengan cara berenang pelan-pelan hingga ke dasar laut. Setelah sampai di dasar laut, kita pelan-pelan lagi naik ke atas puncak gunung melewati bukit-bukit. Tidak mudah memang untuk naik ke atas gunung, terkadang kita perlu tongkat untuk mempermudah kita melewati bukit-bukit dan jalan yang berliku. Itu jika kita sungguh-sungguh ingin bertaubat.
Kebanyakan manusia menganggap dosa ghibah, suuzdon, dan riba dianggap dosa yang sepele. Padahal jika itu dilakukan secara terus menerus dan berulang itu bisa jadi dosa besar juga karena bisa mengantarkan kita tenggelam ke dasar laut hingga ke kedalaman 10KM bahkan lebih. Kalau ditanya apakah saya pernah berghibah? Pernah. Kalau di tanya apakah saya pernah suuzdon? Pernah. Tapi saya segera bertaubat dan minta kepada Allah agar saya tidak melakukan hal itu lagi. Waktu saya menjadi karyawan, hampir tiap hari berghibah. Apalagi kalau cewek, mudah sekali untuk berghibah. Dari sini saya memutuskan untuk resign. Saya tidak mau terjerumus lebih dalam lagi dalam berghibah apalagi kalau harus sampai ke kedalaman dasar laut. Nauzdubillah.
Kita semua sudah mengetahui bahwa berghibah itu sama dengan memakan bangkai saudara sendiri. BANGKAI. Tentunya kita semua tahu kalau bangkai itu bau, jijik, dan hal-hal yang menjijikan lainnya. Saya tidak perlu membahas lebih detail lagi 10 dosa besar di sini.Teman-teman bisa membaca buku-buku agama atau bertanya kepada yang ahlinya seperti ustad/ulama/doctor efek samping dari 10 dosa besar yang kita lakukan.
Yang ingin saya bahas disini sebenarnya kunci sukses. Ya, jika Anda masih mempunyai teman yang suka berghibah sebaiknya ganti teman Anda. Jika Anda  masih punya teman yang masih suka mengeluh, sebaiknya ganti teman Anda. Itu yang saya lakukan. Mau tidak mau, suka tidak suka pengaruh teman itu luar biasa ke dalam kesuksesan kita. Baik di dunia maupun di akhirat. Di QS. 43:67 di situ juga dijelaskan perihal dalam memilih teman.
Berikut beberapa contoh orang yang selalu berpikiran negative baik di media social ataupun yang langsung bicara kepada saya.
A :(-) Capeeeeee…..banget kerja hari ini, punya atasan gak pengertian
    (-) Iya, bener atasan kita memang kerjaannya makan mulu, cari muka ke direktur saja. Kita sebagai staff nya malah di injak-injak sama manager seperti dia.
    (+) Suruh siapa kerja? kalau cape tidak usah bekerja, apalagi jadi karyawan. Sudah berbisnis saja.
B:(-) Muaaaceeeetttt….ini pemerintah bagaimana sih gak bisa mengatasi kemacetan apa? Ini orang parkir sembarangan lagi, dan lain sebagainya (mencari-cari kambing hitam terus)
    (-) Iya bener, pemerintah bagaimana sih. Rempong dah kalau macet setiap hari seperti ini
    (+)Kalau macet, bukan kah bisa berdzikir, bukankah bisa mengucapkan sholawat,bukankah bisa baca buku, bukankah bisa menulis atau hal lainnya.  tidak usah mencari cari kambing hitam segala
C: (-) Hadooohhhh…..,Harga-harga pada naik nih, ya listrik, ya sembako, ya BBM hidup jadi makin susah saja nih.
(-) Mana gaji kagak naik, tapi sembako, listrik, bbm semuanya pada naik. Harusnya perusahaan kita tuh ngerti kalau gaji juga harus naik. Perusahaan macam apa ini?
    (+) Dari pada mengumpat, sebaiknya hal yang pertama dilakukan adalah berdoa kepada Allah agar harga-harga segera turun. Yang ke dua, jika harga masih naik, berdoa lagi agar Allah memampukan kita untuk membeli kebutuhan yang serba mahal itu. Yang ketiga yaitu gali terus kreatifitas kita, dengan begitu penghasilan kita pun akan bertambah. Kalimat ‘hidup makin susah’ jangan sampai di ucapkan atau di tulis di medsos, bukan apa-apa, bagaimana kalau di aminkan oleh malaikat? Ingat! ucapan itu doa.
D: (-) Sampai kapan ya gue jadi kontraktor terus. Kalau  penghasilan gue cuma segini aja, kapan gue ke beli rumah ya!
(-) Udah lu ambil KPR saja, bunganya juga ringan kok cuman 1% setiap bulan.Hari gini kalau gak kredit gak bakalan punya rumah. Gue juga punya mobil cicilan ke leasing
(+) Riba itu membuat sengsara di dunia dan juga di akhirat. Ingat kakek dan nenek kita juga zaman dulu bisa punya rumah dan ladang sawah yang luas dan lain sebagainya diperoleh tanpa harus riba. Itu karena mereka semua tawakal.
Kalau saya sendiri jika punya teman yang sering mengeluh atau selalu berpikiran negative tentang hal yang menimpa dirinya baik dia menulis di medsos ataupun mengucapkan secara lisan di depan saya, hal yang saya lakukan adalah saya komentari dan saya arahkan agar selalu berpikir positif. Jika yang ke dua kalinya dia masih mengeluh juga, saya tetap komentari juga, dan mengarahkan ke hal positif. Dan jika yang ketiga kalinya masih juga mengeluh, yang saya lakukan adalah no comment, no like, kalau di medsos berteman, saya langsung blokir. Bukan apa-apa, terlalu sering baca status orang mengeluh di medsos, lama-lama kita juga terbawa jadi pengeluh juga, walaupun orang yang membuat status tersebut tidak menyuruh kita untuk membaca statusnya. Iya, kan? Misalnya kita buka facebook, kalau kita buka beranda, pasti tetap terbaca kan status orang yang berteman dengan kita. Maka dari itu baik di medsos atau pun di dunia nyata bertemanlah dengan orang yang selalu berpikiran positif, dengan orang yang membuat status-status  yang membuat kita tambah semangat, bukan justru malah jadi kompor.
Cobalah Anda rasakan sendiri, berteman dengan orang yang selalu berpikiran negative pengaruhnya ke dalam diri kita menyebabkan kita juga lama-lama jadi pengeluh, berpikiran negative, serta tidak baik juga untuk kesehatan karena sesak. Lain halnya jika kita berteman dengan orang yang selalu berpikiran positif dan optimis dalam segala hal yang terjadi, pengaruhnya kepada kita adalah kita juga jadi tambah semangat serta diri kita jadi selalu berpikiran positif juga.
Jadi penyebab kita sukses adalah pondasi yang ada di dalam diri, teman, ilmu, dan lain sebagainya. Jadi, mulai sekarang berhati-hatilah dalam memilih teman. Ayo, mulai sekarang bertemanlah dengan orang-orang berqualified. Jika kita berteman dengan orang yang not qualified (suka berghibah, suka suuzdon, riba, dan lain-lain) itu seperti kita berteman dengan bangkai, pengaruhnya sangat luar biasa.  Bisa menyebabkan hidup sesat, nafas sesak, dan  lain sebagainya. Lain halnya jika kita berteman dengan orang yang qualified (memotivasi, mengarahkan ke hal-hal yang positif, selalu mengajak kepada kebaikan, dan lain-lain) pengaruhnya sangat luar biasa juga. Bisa menyebabkan hidup kita penuh dengan optimis, selalu bersemangat, penuh keceriaan, dan lain sebagainya seperti layaknya parfum.
Ingat, manusia itu mahluk social, tidak bisa kita hidup sendiri. Itu memang sudah fitrahnya manusia. So, mau pilih bangkai or parfum. Kebanyakan pasti ingin memilih parfum, tapi faktanya justru lebih seneng memilih bangkai.
Semoga bermanfaat ^_^



Comments

Popular posts from this blog

Mental Gratisan

STOP SELLING, START HELPING

Hanya Segelas Air